PIKIRKAN DAN SYUKURILAH

on Selasa, 04 Januari 2011
            Artinya, ingat setiap nikmat yang Allah anugrahkan kepada Anda. Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapak kaki.
(Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu idak akan sanggup menghitungnya.}
                                                                                                (Q.S. Ibrahim: 34)
            Kesehatan badan, keamanan Negara, sandang pangan, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun, begitulah, Anda memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi tak pernah mengetahuinya.
{Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.}
                                                                                                (Q.S. Luqman: 20)
            Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki.
{Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan ?}
                                                                                                (Q.S. Ar-Rahman: 13)
            Apakah anda mengira bahwa, berjalan dengan dua kaki itu suatu yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan terus menerus tiada henti ? Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak kuat dan suatu ketika patah ?
            Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara disekitar Anda masih banyak yang tidak bisa tidur Karena sakit yang mengganggunya ? Pernahkah Anda merasa nista makala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di sekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit ?
            Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan Anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali mata Anda yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit Anda yang terbebas dari penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.
            Adakah yang ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung Uhud, atau menjual pendengaran Anda seharga perak satu bukit ? Apakah Anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda, hingga Anda bisu ? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan untaian mutiara, sementara tangan Anda buntung ?
            Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa resah, suntuk, sedih, dan gelisah, meskipun Anda mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.
            Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Anda pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa Anda mudah terguncang hanya karena kerugian materi yang mendera. Padahal, sesungguhnya Anda masih memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagiaan, karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. Maka pikirkan semua itu, dan kemudian syukurilah!
{Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan.}
                                                                                                (Q.S. Adz-Dzariyat: 21)
            Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling Anda. Dan jangnlah termasuk golongan
{Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya.}
                                                                                                (Q.S. An-Nahl: 83)

YA ALLAH


{Semua yang ada dilangit dan dibumi selalu meminta pada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
                                                                                                   (Q.S. Ar-Rahman: 29)
            Ketika laut bergemuruh, ombak menggunung, dan angin bertiup kencang menerjang, semua penumpang kapal akan panik dan menyeru: “Ya Allah!”
            Ketika seseorang tersesat di tengah gurun pasir, kendaraan menyimpang jauh dari jalurnya, dan para khalifah bingung menentukan arah perjalanannya, maka mereka akan menyeru: “Ya Allah”.
            Ketika musuh menimpa, bencana melanda, dan tragedy terjadi, mereka yang tertimpa akan selalu berseru: “Ya Allah”.
            Ketika pintu-pintu permintaan telah tertutup, dan tabir-tabir permohonan digeraikan, orang-orang mendesah: “Y a Allah”.
            Ketika semua cara tak mampu menyelesaikan, setiap jalan terasa menyempit, harapan terputus, dan semua jalan pintas membuntu, mereka pun menyeru: “Ya Allah”.
            Ketika bumi terasa menyempit dikarenakan himpitan persoalan hidup, dan jiwa serasa tertekan oleh bebab berat kehidupan yang harus anda pikul, menyuruh: “Y a Allah”.
            Kuingat Engkau saat dalam begitu gelap
            gulita,dan wajah zaman berlumuran debu hitam
            kusebut nama-Mu dengan lantang disaat fajar menjelang,
            dan fajar pun merekah seraya menebar senyuman indah
            Setiap ucapan baik, do’a yang tulus, rintihan yang jujur, air mata yang menetes penuh keikhlasan, dab semua keluhan yang menggundahgulanakan hati adalah hanya pantas ditujukan ke hadirat-Nya.
            Setiap dini hari menjelang, tengadahkan kedua telapak tangan, julurkan lengah penuh harap, dan arahkan terus tatapan matamu kea rah-Nya untuk memohon pertolongan! Ketika lidah bergerak, tak lainhnya untuk menyebut, mengingat dan berdzikir dengan nama-Nya. Dengan begitu, hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak lagi menegang, dan iman kembali berkobar-kobar. Demikianlah, dengan selalu menyebut nama-Nya, keyakinan akan semakin kokoh. Karena,
{Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya.}
Allah : nama yang paling bagus, susunan huruf yang paling indah, ucapan yang tulus, dan kata yang sangat berharga.
{Apakah kamu tahu ada seseorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?}
                                                                                                 (Q.S. Maryam: 65)
Allah: milik-Nya semua kekayaan, kepribadian, kekuatan, pertolongan, kemuliaan, kemampuan, dan hikmah.
{Milik siapakah kerajaan pada hari ini ?  Milik Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.}
                                                                                                 (Q.S. Ghafir: 16)
Allah: dari-Nya semua kasih saying, perhatin, pertolongan, bantuan, cinta dan kebaikan.
{Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya).}
                                                                                                (Q.S. An-Nahl: 53)
Allah: pemilik segala keagungan, kemuliaan, kekuatan dan keperkasaan.
Betapa kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf,
            Kedudukan-Mu tetap meliputi semua arwah
Engkau tetap Yang Maha Agung, sedang semua makna,
akan lebur, mencair, ditengah keagungan-Mu, wahai Rabbku
            Ya Allah, gantikanlah kepedihan ini dengan kesenangan, jadikan kesedihan itu awal kebahagiaan, dan sirnakan rasa takut ini menjadi rasa tentram. Ya Allah, dinginkan panasnya kalbu dengan salju keyakinan, dan padamkan bara jiwa dengan air keimanan.
            Wahai Rabb, anugrahkan pada mata yang tak dapat terpejam ini rasa kantuk dari-Mu yang menentramkan. Tuangkan dalam jiwa yang bergejolak ini kedamaian. Dan, ganjarlah dengan kemenangan yang nyata. Wahai Rabb, tunjukkanlah pandangan yang kebingungan ini kepada cahaya-Mu. Bimbinglah orang-orang yang menyimpang dari jalan-Mu merapat ke hidayah-Mu.
            Ya Allah, sirnakan keraguan terhadap fajar yang pasti dating dan memancar terang, dan hancurkan perasaan yang jahat dengan secerah sinar kebenaran. Hempaskan semua tipu daya setan dengan bantuan bala tentara-Mu.
            Ya Allah, sirnakan dari kami rasa sedih dan duka, dan usirlah kegundahan dari jiwa kami semua.
            Kami berlindung kepada-Mu dari setiap rasa takut yang mendera. Hanya kepada-Mu kami bersandar dan bertawakal. Hanya kepada-Mu kami memohon, dan hanya dari-Mu lah semua pertolongan. Cukuplah Engkau sebagai Pelindung kami, karena Engkau sebaik-baik Pelindung dan Penolong.