sumber : pelitaonline.com
Sekecil dan seremeh apapun sesuatu
menurut anggapan kita, Allah SWT selalu memberikan bimbingan dan petunjuk melalui ayat-ayat
Al-Qur’an. Seperti halnya minum, Islam mengajarka bagaimana tata cara minum.
Minu sambil berdiri diibaratkan seperti binatang. Manusia sebagaia mahluk yang
berakal seharusmya tidak mencontoh perilaku-perilaku binatang.
Dala hadist riwayat Muslim Rasulullah
SAW bersabda : “Sesungguhnya Nabi Muhammada SAW melarang seorang minum
berdiri”. Qatadah (seorang Tabi’in) berkata : “Kami bertanya kepada Anas,
‘Bagaimana dengan makan sa,bil berdiri?’ Anas menjawab, ‘Yang demikian itu
lebih jelek dan lebih buruk.’ Larangan meminum atau makan sambil berdiri
tersebut terlontar bukan tanpa alasan. Para peneliti, ilmuwan, dan para dokter,
telah membuktikan bahaya minumatau makan sambil berdiri.
Minum atau makan dalam keadaan berdiri
menyebabkan air dan makanan berjatuhan
dengan keras pada dasar lambung dan menumbuknya, sehingga beresiko mengendorkan
lambung, mempersulit pencernaan bahkan akan melukai lambung dilansir dari
onislam (30/11/2013). Menurut Ibnul Qayyim, akibat buruk bila minum sambil
berdiri, yaitu: tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga
air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah.
Air yang dikonsumsi tidak tertampung
didalam maidah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk
disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar
ke organ-organ tubuh yang lain. Oleh sebab itu, sebaiknya makanlah dan minumlah
dalam keadaan duduk. Selain menghindari resiko tersendak, makan sambil duduk
juga akan terlihat lebih sopan.
0 komentar :
Posting Komentar